Selasa, 19 Januari 2016

tahapan perkembangan anak usia 1 tahun

Tahapan Perkembangan Anak Umur 1 – 2 Tahun


Anak umur 1 – 2 tahun sedang mengalami pertumbuhan otak yang sangat pesat. Pematangan otak, pembentukan jaras persarafan dan hubungan-antar-neuron (sinapsis) berkembang dengan sangat pesat di masa kanak-kanak. Sebanyak 2 juta sinapsis terbentuk setiap detik di korteks cerebri otak anak yang sehat. Pada umur 8 bulan sinapsis di otak bayi bertambah dari 50 trilyun menjadi 1.000 trilyun. Selain sinapsis itu juga terjadi proses myelinisasi di serabut saraf yang penting bagi transmisi impuls neurotransmitter ke sinapsis.
Pada usia 6 bulan, otak bayi telah mencapai separuh berat otak dewasa (Early Childhood Development, WHO). Pada umur 1 tahun bayi bertambah beratnya hingga 3 kali lipat berat lahir, panjangnya bertambah hingga separuh panjang lahir dan otaknya telah bertambah berat sangat pesat hingga mencapai hampir otak dewasanya nanti. Pertumbuhan ini memerlukan nutrisi makanan yang cukup serta lingkungan yang sehat.
Anak tumbuh pesat
Namun, anak tidak hanya butuh makanan untuk berkembang. Anak membutuhkan stimulasi supaya bisa mencapai perkembangan yang baik.
Sejak lahir hingga umur 1 tahun terjadi perkembangan kemampuan gerak-motorik kasar yang sangat dramatis dimulai dari bagian kepala terlebih dahulu kemudian ke kaki. Bayi secara bertahap akan mampu melakukan gerakan mengangkat kepala, berguling tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, berjalan dengan dibantu hingga berjalan sendiri.
Ketrampilan koordinasi gerakan mata – tangan dan motorik halus lainnya juga berkembang dengan pesat. Pada mulanya bayi memiliki gerak refleks untuk menggenggam, mampu mengontrol gerakan menggenggam volunteer, memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain, menjumput benda-benda, menunjuk dengan jari, makan sendiri hingga membuat goresan dengan krayon. Bayi terlahir dengan kemampuan membentuk ingatan bawah sadar (implisit), sedangkan kemampuan membentuk ingatan yang disadari (ekspilisit) akan terbentuk ketika anak berumur 2 tahun yang terikat pada perkembangan bahasa.
anak mampu
• Meniru tingkah laku orang dewasa disekitarnya
• Memahami kata-kata dan ide dengan lebih baik
• Melakukan eksperimen dengan benda-benda di sekitarnya
colorful hand
• Mengenali kepemilikan barang
• Mampu menunjukkan serta menyebutkan nama-nama benda dan gambar. Umur 15 – 16 bulan anak senang mempelajari bagian-bagian tubuh, benda, objek, dan warna.
• Mengucapkan beberapa kata bersamaan. Umur 1 tahun bisa mengucapkan 3 kata selain “dada” dan “mama”. Umur 13 – 14 bulan mulai mengoceh lebih banyak dan bisa mengucapka 6+ kata. Umur 15 – 16 bulan bisa menggunakan 2 kata dalam kalimat dan bertanya “apa itu?”. Umur 17 – 19 bulan menguasai 20+ kata. Anak yang sering diajak bicara dan dibacakan cerita akan menguasai sekitar 200 kata di umur 2 tahun.
• Umur 1 tahun belajar minum dengan cangkir. Umur 13 – 14 bulan sudah bisa lebih baik saat minum dengan cangkir, lebih sedikit tumpah. Umur ini direkomendasikan oleh AAP supaya anak disapih dari dot.
Menyapih dot
• Mulai bisa makan sendiri. Umur 13 – 14 bulan bisa mulai menggunakan sendok sendiri dengan lebih baik.
• Mengikuti perintah sederhana dan membantu menyelesaikan tugas sederhana (umur 17 – 19 bulan)
• Mencorat-coret saat diberikan krayon atau pensil
• Menikmati saat dibacakan kisah dongeng atau diajak bernyanyi lagu sederhana
• Umur 15 – 16 bulan belajar melepas baju sendiri. Umur 20 – 23 bulan belajar memakai baju sendiri.
• Umur 13 – 14 bulan bisa menumpuk 2 balok. Umur 15 – 16 bulan bisa menumpuk 4 balok. Umur 20 – 23 bulan bisa menumpuk 8 kotak.
• Umur 1 tahun bisa melakukan gerakan membungkuk dan kembali tegak.
• Umur 1 tahun bisa berdiri sendiri dengan lebih baik dan berjalan rambatan di mebel atau benda sekitarnya. Umur 13 – 14 bulan sudah bisa berjalan mundur. Umur 17 – 18 bulan bisa melangkah naik tangga. Umur 20 – 23 bulan sudah bisa melompat di satu tempat.
• Membangun relasi berteman dengan anak lain
anak sehatteman sebaya
• Mulai bisa dan suka bermain peran
• Umur 17 – 19 bulan bisa main lempar bola dan menyodorkan mainan ke tangan orang dewasa untuk minta tolong saat tidak bisa memainkannya. Umur 20 – 23 bulan bisa menendang bola ke depan.
• Menyelesaikan masalah
• Menunjukkan kebanggaan saat berhasil melakukan sesuatu
saran bagi ortu
• Lindungi bayi dari bahaya fisik.
• Anak sedang memantapkan ketrampilan berjalan. Ajari anak untuk berjalan dengan sabar dan telaten. Jangan paksa anak untuk belajar berjalan saat dia menolaknya.
• Anak sedang belajar mengekspresikan emosi. Saat anak memukul, mencakar, menggigit atau nangis mengamuk sebaiknya orang tua dan pengasuh tetap sabar. Jangan memukul, mencubit atau melakukan tindakan yang akan melukai anak. Nasehati anak dengan kalimat sederhana yang mudah dipahami.
• Anak mulai mengerti tentang kepemilikan barang. Ajarkan tentang pentingnya “saya” dan “kepemilikan” sebelum anak belajar tentang “dia” dan “punya orang lain”. Ibu bisa menyediakan kotak untuk menyimpan barang milik anak sebagai stimulus kepemilikan.
fun learning4
• Ajarkan anak untuk tidak menyakiti orang lain dan untuk berbagi dengan sabar, namun jangan permalukan anak. Latih anak untuk berempati terhadap sesama.
• Sering bacakan anak buku cerita dan ajak anak bermain permainan anak-anak. Biarkan anak menunjuk-nunjuk gambar dan membuat suara-suara. Bantu ajarkan anak membuka halaman buku.
Story telling
• Ajarkan anak benda-benda berbahaya dengan bahasa yang mudah dia mengerti. Tunjukkan warna, benda dan ukuran (balon merah, sendok besar, mangkok kecil).
• Pilihan mainan: balok susun, kotak pasir, mainan yang bisa dinaiki, mainan yang bisa ditarik, bola, mainan dengan bunyi musik, boneka, dll.
• Ajak anak bicara seperti biasa, jangan ikut menggunakan bahasa bayi (cadel, salah ucap)
• Berikan imunisasi yang diperlukan anak dengan jadwal yang tertib
• Ajak anak untuk makan, jangan paksa anak untuk makan
• Buat aturan sederhana dan buat batasan yang memungkinkan dipenuhi anak. Anak sedang belajar tentang disiplin dan peraturan sehingga terkadang dia melanggar aturan yang telah ditetapkan.
Jangan hanya sekedar bilang: “Jangan!” , namun jelaskan juga alasannya.
• Puji anak atas prestasinya, hibur anak saat kecewa, berikan perlindungan yang dia perlukan saat ketakutan dan konsisten memberikan curahan cinta dan kasih sayang setiap hari
• Berikan anak pilihan sehingga anak bisa memahami dan mengekspresikan keinginannya. Jangan bilang “Tidak” terlalu sering. Jangan paksa anak untuk melakukan pilihan orang tua. Abaikan penolakan anak jika dia belum mampu memilih.

Masakan Khas Palembang

1. Laksan

    Bahan: 
    600 gr ikan tengiri,haluskan
    150 gr tepung sagu, ayak
    2 sdt garam
    80 ml air es
    Kuah:
    3 sdm minyak goreng
    750 ml santan dari 1/2 butir kelapa
    Bumbu,haluskan:
    8 buah bawang merah
    6 siung bawang putih
    1.5 sdt ketumbar
    1.5 sdt merica
    60 gr udang kering
    3 cm kunyit
    Cara Membuat:
    Campurkan ikan tengiri dan tepung sagu,garam dan air. Uleni hingga adonan dapat di bentuk dan tidak lengket di tangan.
    Bagi adonan menjadi 8 bagian. Rebus kedalam air mendidih yang sudah diberi minyak hingga adonan mengapung, tiriskan.
    Kuah: Panaskan minyak lalu tumis bumbu yang sudah dihaluskan sampai harum lalu masukkan santan dan air aduk hingga mendidih agar santan tidak pecah.
    Potong laksan lalu siram dengan kuah santan. Sajikan dengan taburan bawang goreng.


2. Celimpungan

    Adonan Ikan:
    400 gr ikan tengiri giling
    100 gr tepung kanji
    2 sdt garam
    1 sdt gula pasir
    Bumbu Halus:
    8 buah bawang merah
    6 siung bawang putih
    6 butir kemiri, sangrai
    1.5 butir ketumbar, sangrai
    1 sdt jintan, sangrai
    2 cm kunyit, sangrai
    4 lmbr daun salam
    2 cm lengkuas, memarkan
    1 cm jahe, memarkan
    3 butir cengkih
    100 ml air santan dari 1 butir kelapa
    2 sdt garam
    1 sdt gula pasir
    bawang merah goreng untuk taburan
    Bahan Lain:
    air untuk merebus
    3 sdt minyak goreng untuk menumis
    Cara Membuat:
    Adonan Ikan: Aduk rata semua bahan, bentuk setiap satu sendok makan menjadi bola-bola ikan lalu rebus hingga terapung dan matang lalu tiriskan.
    Bumbu Halus: Tumis semua bumbu yang dihaluskan hingga harum lalu masukkan santan, garam dan gula lalu aduk sampai kental. Masukkan bola-bala ikan lalu aduk hingga matang dan siap disajikan besama taburan bawang goreng.


3.Pindang Palembang

Bahan
* 2 liter air
* 500 gram iga sapi, potong-potong
* 3 sdm minyak goreng
* 6 buah bawang merah, iris tipis
* 3 siung bawang putih, iris tipis
* 100 gram wortel, potong-potong sesuai selera
* 10 buah cabai rawit utuh
* 2 buah tomat, potong-potong
* 2 batang serai, memarkan
* 1 cm lengkuas, memarkan
* 2 cm kunyit, sangrai, memarkan
* 2 cm jahe, memarkan
* 1 lembar daun kunyit, simpulkan
* 2 buah cabai hijau, belah-belah menjadi 2 bagian
* 1 sdm garam
* 1 sdm air asam jawa
* 1 sdt merica bubuk
* 1 sdm kecap manis (jika suka)
Cara membuat
1. rebus air lau masukkan iga sapi. Masak di atas api sedang, sampai daging iga empuk. Tiriskan iga, saring kaldu iga, takar sebanyak 1 liter, sisihkan.
2. panaskan minyak, tumis bawang merah, bawang putih sampai harum. Masukkan wortel, cabai rawit, tomat, serai, lengkuas, kunyit, jahe, daun kunyit, dan cabai hijau, aduk rata.
3. masukkan iga lalu aduk rata. Tuangkan kaldu, garam, air asam jawa, merica, kecap manis,. Masak sampai semuas bahan matang. Angkat, sajikan.



4. Model Tahu Khas Palembang

BAHAN MODEL :
½ resep adonan dasar
tahu putih dipotong 2 diagonal.
Minyak untuk menumis dan menggoreng
BAHAN KUAH :
1250 ml air
1 batang bawang daun, simpulkan
2 cm jahe
1 batang daun seledri, simpulkan
150 g udang kupas, rebus, haluskan
¼ sdt gula pasir
Garam secukupnya
1 blok kaldu instan
buah kepala udang besar di pecahkan buang kulitnya
BAHAN BUMBU DIHALUSKAN :
6 siung bawang putih             1 ½ sdt tongcai
1 sdt lada butir                     1 sdm ebi
BAHAN PELENGKAP :
Mentimun cacah
Sambal cabai rawit
1 batang bawang daun, iris halus
Kecap asin dan cuka putih
1 batang seledri, iris halus
CARA MEMBUAT :
Model Tahu :
  • Bentuk adonan seperti bola Tenis dan pipihkan.
  • Bungkus tahu dengan adonan dasar tadi.
  • Goreng dalam minyak panas.
  • Angkat dan tiriskan.
Bumbu :
  • Tumis bumbu yg sudah dihaluskan.
  • Masukkan udang.
  • Aduk hingga anyir udang hilang.
Kuah Model :
  • Didihkan air, masukkan pecahan kepala udang dan kaldu instan.
  • Masukkan jahe, daun bawang dan saledri.
  • Masukkan garam, gula, cicip rasanya.
  • Masukkan Model sebentar sampai lunak. Dan angkat, tiriskan.
CARA MENYAJIKAN :

  • Potong kasar model tahu, letakkan di mangkuk saji.
  • Tambahkan soun.
  • Tuang kuah model .
  • Taburi bawang goreng, irisan saledri dan timun cincang.
  • Sajikan.
  • Jika rasa asin kurang tambahkan kecap asin.
  • Jika  ada kurang asam, tetes sedikit cuka putih.
  • Untuk rasa pedas, beri sambal cabai rawit.

Senin, 18 Januari 2016

menikah

menikah...

menyalurkan nafsu???
mungkin...
membuat anak???
mungkin...
mencoba iseng-iseng berhadiah???
mungkin...
membangun rumah tangga???
bisa jadi...
menjauhi orang tua???
apa bisa???

Menikah bagi setiap orang adalah hal yang sakral. Tetapi itu untuk sementara saja. Lalu bagaimanaa selanjutnya??

Keuangan?? Kesetiaan?? Kebahagiaan?? Akan kah kita dapat terus berbakti atau berhenti berbakti kepada orang tua setelah menikah??

Jika dengan menikah kita mengalami kesulitan uang,lalu apa yang harus kita lakukan?
Jika dengan menikah kita mengalami perselingkuhan,lalu apa yang harus kita lakukan?
Jika dengan menikah kita mengalami ketidakbahagiaan,lalu apa yang harus kita lakukan?
Mengadu pada orang tua?? Lalu jika kita menikah dan ternyata kita justru tidak dapat berbakti lagi pada orang tua,tidakkah kita merasa kasihan pada mereka yang telah berjuang demi menghidupi kita selama ini???

Menikah itu mudah. Tetapi jalan setelah kita menikah itu sulit dilalui. Pertimbangan-pertimbangan saja tidak akan menyelamatkan kit dari lika-liku pernikahan. Sejatinya, menikah itu untuk bahagia. bukan utuk saling menyakiti dan untuk percobaan saja.

Jika perceraian terjadi, maka bagaimana nasib kita para janda, para anak yatim, para anak piatu?? Para duda biasa mencari pasangan dengan mudah. Lalu para janda?

Jika memang berkeinginan menikah, maka segera diskusikan hal-hal di bawah ini:
1. Menghitung Harta Yang Diperoleh Sebelum Menikah
   Hitung harta masing-masing pihak dan selamanya menjadi milik sendiri bukan milik bersama. Maka jika terjadi perselisihan dikemudian hari dikarenakan salah satu pihak menginginkan untuk menggunakan hartanya yang ia daapat sebelum menikah,maka pihak yang satu tidak berhak melarangnya. Dan berlaku sebaliknya.
2. Menghitung Penghasilan Masing-Masing Pihak
   Hitung penghasilan dan buat rincian pengeluaran wajib untuk masing-masing pihak. Hal ini bertujuan untuk mengetahui berapa sisa penghasilan bagi kedua pihak untuk menjalani hidup sebagai pasangan suami istri. Apakah dengan sisa penghasilan kedua belah pihak, maka keluarga mereka kelak tidak akan mengalami kesulitan uang?
3. Membuat Perjanjian Yang Berlaku Setelah Menikah
   Dalam hal ini, perjanjian yang akan kita buat sangat berperan penting bagi pernikahan kita. Hal-hal yang harus dipertimbangkan adaalah:
   a. Dimana kita akan tinggal setelah menikah?
   b. Berapa lama kita akan menginap di tempat orang tua salah satu pihak?
   c. Bolehkan seorang istri bekerja setelah menikah?
   d. Bagaimana aturannya jika salah satu orang tua dari salah satu pihak membutuhkan bantuan?
   e. Bagaimana aturannya jika sang istri hamil?
   f. Bagaimana aturannya jika sang istri terjadi perubahan fisik setelah melahirkan anaak?
   g. Hingga bagaimana jika salah satu pihak berselingkuh atau bercerai atau bahkan meninggal?

Hal-hal diatas perlu di bicarakan sebelum memutuskan berlanjut ke jenjang pernikahan yang katanya sakral. Agar tidak ada yang merasa dirugikan saat terjadi problematika rumah tangga. Yang patut untuk waspada adalah para wanita.

Harapan saya dalam membuat artikel ini agar para pasangan tidak tergesa-gesa dalam menentukan kelangsungan hubungan mereka.

Sekian. Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika terdapat kekurangan dalam bentuk apa pun dalam artikel saya. Terima kasih.